Tidak ada yang salah dengan desain presentasi yang sederhana. Kebanyakan orang mengartikan kata sederhana sebagai sesuatu yang flat atau monoton. Definisi yang lebih tepat untuk kata ‘sederhana’ dalam sebuah desain slide presentasi yaitu tidak menggunakan banyak warna pada slide presentasi, mengurangi kepadatan tulisan di setiap slide presentasi, dan menambahkan gambar-gambar yang relevan pada slide presentasi jika itu diperlukan.

Secara garis besar, sebuah slide presentasi harus mengandung 3 unsur penting, yaitu:

  1. Sederhana; tidak berlebihan dalam hal desain presentasi, cukup sajikan presentasi yang simple dan nyaman dipandang mata.
  2. Interaktif; menggunakan efek transisi dan animasi pada setiap slide presentasi agar tidak terlalu membosankan, namun tidak perlu efek dan animasi yang berlebihan.
  3. Menarik; desain pada setiap slide presentasi menarik untuk dilihat dan diperhatikan, begitu pula dengan konten atau materi presentasi yang menarik untuk dibahas.

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah bagaimana pesan pada slide presentasi tersampaikan dengan maksimal, lalu didukung dengan penyampaian pesan (delivery) yang membuat audiens presentasi tertarik untuk mendengarkan seluruh materi presentasi dengan antusias.

Berikut adalah tips-tips dalam membuat desain slide presentasi yang sederhana tanpa mengurangi esensi pesan yang hendak disampaikan.

1. Latar Belakang (Background)

Kamu bisa menggunakan warna polos sebagai wallpaper atau background untuk desain slide presentasi yang sederhana. Polos bukan berarti hanya menggunakan warna hitam dan putih, warna lain pun tidak menjadi masalah asal tidak terlalu mencolok mata dan mengganggu penglihatan audiens presentasi. Perhatikan komposisi warna yang digunakan untuk background slide presentasi, sebab latar belakang (background) dapat terdiri dari lebih dari satu warna dan memiliki jumlah maksimal yaitu tiga warna.

Sesuaikan dengan tema presentasi atau instansi terkait. Susunan warna tersebut harus memiliki kontras yang wajar dan tidak berlebihan. Kamu bisa mencari berbagai referensi di interney dan dimana pun untuk desain slide presentasi sederhana namun tetap profesional, atau menggunakan jasa pembuatan desain slide presentasi di tokopresentasi.com.

2. Tulisan (Text)

Tulisan yang digunakan di setiap slide presentasi jangan terlalu padat, cukup poin-poin saja yang dicantumkan. Jenis font juga tidak perlu yang macam-macam, carilah yang sederhana seperti jenis font serif atau sans serif, dengan ukuran yang pas agar mudah dibaca oleh audiens. Hindari tulisan script yang terlihat sulit untuk dibaca. Warna yang dipilih juga harus menyesuaikan warna latar belakang pada slide presentasi. Sebaiknya gunakan warna hitam atau putih untuk warna tulisan. Jangan sampai audiens sulit membaca materi presentasi karena bentuk font yang berlebihan.

3. Animasi dan Efek Transisi

Gunakan efek dan animasi yang sederhana pada masing-masing slide presentasi, fungsinya hanya agar slide tidak terlihat membosankan. Efek dan animasi tersebut tidak harus ada pada setiap teks dan slide, gunakanlah jika itu perlu. Jika ingin menggunakan animasi pada teks atau gambar, usahakan konsisten dan rapi agar menarik untuk dilihat. Efek dan animasi yang sederhana akan memudahkan audiens presentasi dalam menerima pesan. Tidak hanya audiens presentasi, tapi juga untuk si pemberi materi presentasi yaitu presenter.

4. Gambar (Picture)

Usahakan untuk menggunakan gambar di setiap slide. Seperti ilustrasi nyata atau vektor, dan gambar lainnya yang relevan dengan poin presentasi. Kamu juga harus memperhatikan gambar yang digunakan, hendaknya gambar memiliki resolusi atau kualitas yang tinggi (High Definition) dan terlihat dengan jelas.

Gambar-gambar yang digunakan dapat menggantikan poin-poin pada materi presentasi sehingga terlihat lebih menarik. Sebab lebih baik menggunakan gambar dengan jumlah yang banyak daripada menggunakan tulisan yang terlihat penuh pada slide presentasi. Perlu diingat, gunakan gambar ilustrasi atau vektor seperlunya saja, jangan sampai memenuhi slide presentasi hingga mengacaukan layout slide presentasi.

5. Video

Lampirkan video ke dalam slide jika dibutuhkan. Kalau bisa pilih durasi video yang tidak terlalu panjang. Jika hanya memerlukan beberapa potong adegan, maka kamu bisa mengeditnya terlebih dahulu sebelum dilampirkan. Durasi video yang terlalu panjang dapat menghabiskan waktu presentasimu, akibatnya materi presentasi yang lebih penting jadi tidak sempat kamu sampaikan.

Video presentasi dapat kamu gunakan sebagai pendukung untuk penjelasan materi presentasi, sehingga tidak wajib dilampirkan di dalam PowerPoint apalagi di setiap slide presentasi. Gunakan jika memang perlu, khususnya pada materi presentasi yang memang sulit untuk dipahami. Sebab audiens presentasi membutuhkan analogi atau contoh yang sesuai dengan pemikiran mereka dan sesuai dengan yang pernah mereka alami sendiri.

 

Demikian tips membuat desain presentasi sederhana untuk slide presentasi yang dapat kamu terapkan. Cobalah tips-tips di atas untuk kesuksesan presentasimu!

 

 

Untuk konsultasi perihal presentasi, langsung saja hubungi:

Website: www.tokopresentasi.com

Email: info@tokopresentasi.com

Phone: 0812 8905 030 / 0813 8823 9660

BBM: 5795FBDD