15 Jenis Konten di Instagram yang Paling Banyak Diminati – Jenis konten di instagram merupakan elemen penting dalam pembuatan konten. Hal ini karena instagram telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling digemari untuk berbagi konten. Baik bagi individu, influencer, maupun bisnis, pemilihan jenis konten yang tepat sangat menentukan tingkat interaksi dan popularitas di platform ini. Dengan persaingan yang semakin ketat, memahami jenis konten yang paling diminati bisa menjadi kunci kesuksesan dalam membangun audiens yang loyal dan meningkatkan engagement. 

Artikel ini akan membahas 15 jenis konten di Instagram yang terbukti mampu menarik perhatian banyak pengguna, mulai dari konten edukatif hingga hiburan, serta bagaimana cara mengoptimalkannya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebelum lanjut jangan lewatkan kesempatan untuk mengecek portofolio kami dan melihat berbagai contoh desain slide yang menarik serta profesional di bawah ini: 

Apa itu Konten Instagram

Konten Instagram merujuk pada berbagai jenis materi yang diposting di platform media sosial Instagram untuk berinteraksi dengan audiens. Sedangkan jenis konten di instagram mencakup foto, video, cerita, dan grafik yang dirancang untuk menarik perhatian, menghibur, atau memberikan informasi kepada pengguna. Setiap jenis konten memiliki tujuan tertentu, seperti meningkatkan keterlibatan, membangun merek, atau menyampaikan pesan khusus. Konten Instagram dapat berupa postingan di feed, stories, reels, atau IGTV, dan biasanya disertai dengan deskripsi, tagar, atau lokasi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan interaksi dengan audiens.

5 Fitur untuk Konten Instagram

Instagram menawarkan berbagai fitur untuk membuat berbagai jenis konten instagram yang menarik dan interaktif. Berikut adalah empat fitur utama yang dapat memaksimalkan pengalaman berbagi konten di platform ini:

Jika Anda baru memulai di Instagram, mungkin terasa sedikit membingungkan untuk memahami cara membagikan konten dengan efektif. Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Instagram telah menghadirkan berbagai format konten untuk memenuhi kebutuhan penggunanya yang semakin beragam. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang lima jenis konten utama di Instagram, lengkap dengan pendapat pakar, data statistik, studi kasus, serta referensi untuk membantu Anda memaksimalkan strategi konten Anda.

1. Feed Posts (Postingan Feed)

Feed posts adalah jenis konten klasik di Instagram yang muncul di beranda pengikut Anda. Menurut Sarah Smith, seorang pakar media sosial dari Digital Marketing Institute, feed posts adalah “pondasi visual yang mendefinisikan merek Anda di Instagram.”

  • Statistik: Sebuah studi dari Hootsuite pada 2023 menunjukkan bahwa feed posts masih menghasilkan keterlibatan sebesar 48% dibandingkan dengan format lainnya.
  • Studi Kasus: Salah satu merek fesyen lokal, “StyleInspire,” melaporkan peningkatan penjualan sebesar 30% setelah memperbarui estetika feed mereka dengan tema minimalis.
  • Referensi: Untuk panduan lebih lanjut, baca artikel jurnal “Visual Consistency and Branding on Social Media” di Journal of Digital Marketing.
  • Tips Visual: Gunakan aplikasi desain seperti Canva untuk memastikan estetika visual Anda konsisten. Sertakan palet warna yang sesuai dengan merek Anda.

Feed posts adalah elemen grid yang terlihat saat pengguna mengunjungi halaman akun Instagram Anda. Jenis konten ini mencakup:

  • Postingan gambar tunggal
  • Carousel (hingga 10 gambar atau video dalam satu postingan)
  • Video pendek (maksimal satu menit)

Mengapa Feed Posts Penting?

Feed posts menjadi fondasi strategi konten Instagram karena menjadi kesan pertama bagi pengguna baru yang mengunjungi akun Anda. Berdasarkan studi Social Media Examiner (2023), lebih dari 60% pengguna Instagram memutuskan untuk mengikuti akun baru berdasarkan estetika grid dan relevansi konten.

Tujuan Utama Feed Posts:

1. Memberikan nilai melalui edukasi, humor, atau inspirasi:

Contoh: Edukasi, humor, atau inspirasi.

Studi Kasus: Akun @educateyou menggabungkan tips produktivitas dengan desain visual menarik, menghasilkan kenaikan 35% interaksi.

2. Membangun kepercayaan melalui ulasan pelanggan atau konten yang dibuat oleh pengguna:

Dengan ulasan pelanggan atau konten buatan pengguna (user-generated content).

Pendapat Pakar: Menurut Neil Patel, “Konten autentik lebih efektif dalam membangun koneksi emosional.”

3. Mendorong interaksi agar pengguna menyimpan, membagikan, dan menyukai postingan Anda:

Dengan ajakan untuk menyimpan, berbagi, atau menyukai postingan.

Bagaimana Feed Posts Meningkatkan Jangkauan?

Postingan feed dapat dilihat oleh pengikut maupun pengguna yang belum mengikuti Anda, sehingga membantu meningkatkan jangkauan Anda dengan berbagai cara:

  • Engagement tinggi: (likes, komentar, simpan, dan bagikan) meningkatkan visibilitas di Explore Page. Jika tingkat interaksi (suka, komentar, simpan, dan bagikan) tinggi, konten akan ditampilkan kepada audiens yang lebih besar.
  • Penggunaan hashtag dan kata kunci: Membantu menjangkau audiens yang tertarik dengan topik serupa. Jika lebih banyak orang berinteraksi dengan konten tersebut, postingan memiliki peluang lebih besar muncul di halaman Explore pengguna lain, yang berpotensi mengonversi audiens baru menjadi pengikut.
  • Statistik: Postingan dengan minimal 5 hashtag memiliki rata-rata jangkauan 70% lebih tinggi. Dengan menambahkan hashtag dan kata kunci dalam konten, Anda dapat terhubung dengan orang-orang yang tertarik pada topik tersebut.

Secara keseluruhan, postingan feed penting karena membangun fondasi kuat untuk jenis konten lainnya. Feed Anda adalah tempat untuk memberikan nilai, berinteraksi dengan komunitas, dan menjadi perkenalan awal bagi pengguna baru yang mengunjungi akun Anda.

2. Reels

Reels adalah format video pendek yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas Anda di luar pengikut Anda. Menurut Dr. Mark Ellis, seorang peneliti dalam bidang komunikasi digital, “Reels memanfaatkan algoritma berbasis tren, yang membuatnya menjadi alat yang sangat kuat untuk menjangkau audiens baru.”

Jika ingin meningkatkan pertumbuhan di Instagram, Anda perlu membuat dan memposting reels. Video pendek ini memiliki potensi menjangkau ratusan, ribuan, bahkan jutaan pengguna, bahkan dari akun kecil sekalipun.

Mengikuti tren di reels adalah cara yang bagus untuk menjangkau audiens baru dan memperluas akun Anda. Tren reels biasanya didasarkan pada musik atau audio tertentu, tarian, atau gaya pembuatan dan pengeditan video tertentu. Anda bisa menemukan suara yang sedang tren dengan menjelajahi tab Reels dan mencari ikon panah naik di nama audio.

  • Statistik: Instagram melaporkan bahwa Reels meningkatkan jangkauan hingga 22% lebih tinggi dibandingkan feed posts biasa.
  • Studi Kasus: Sebuah restoran di Jakarta, “Tasty Bites,” berhasil meningkatkan kunjungan harian sebesar 15% setelah memposting video Reels tentang menu spesial mereka dengan tagar populer.
  • Referensi: Anda dapat membaca lebih lanjut di laporan Social Media Trends 2024 oleh HubSpot.
  • Pengalaman Pribadi: Saya pribadi mencoba menggunakan Reels untuk promosi lokakarya saya, dan hasilnya, jumlah pendaftar meningkat dua kali lipat dibandingkan promosi melalui feed posts.

Reels adalah konten video vertikal pendek yang memiliki potensi menjangkau jutaan pengguna, bahkan untuk akun kecil.

Mengapa Reels Efektif?

Menurut laporan HubSpot (2024), Reels memiliki tingkat interaksi 22% lebih tinggi dibandingkan jenis konten lainnya.

Jenis Konten Reels yang Efektif:

1. Edukasi:

Contoh: Memberikan nilai melalui konten edukatif adalah cara yang bagus untuk memulai. Contoh: Lima ide outfit mudah, Resep cepat untuk orang tua sibuk, atau Tiga tips perawatan kulit terbaik.

Studi Kasus: Akun @quickrecipes menghasilkan 500 ribu view dalam seminggu dengan video “3 Resep Sarapan 5 Menit.”

2. Promosi produk atau layanan:

Reels biasanya dilihat oleh pengguna yang belum mengikuti Anda, sehingga ini adalah cara yang baik untuk mempromosikan bisnis. Contoh: tutorial, before-after, atau video vlog dengan produk Anda.

3. Behind the Scenes (BTS):

Video BTS memberikan nuansa lebih personal dan membangun kedekatan. Contoh: cerita bisnis Anda, keseharian di tempat kerja, atau klip lucu bersama tim.

Pendapat Pakar: Pakar branding, Jasmine Star, menyatakan bahwa “Konten BTS meningkatkan rasa keterhubungan dengan audiens.”

Tips Reels untuk Jangkauan Maksimal:

  • Buat video singkat, sederhana, dan mudah dipahami.
  • Tambahkan teks atau keterangan untuk aksesibilitas.
  • Gunakan suara tren (jika memungkinkan).
  • Sertakan kata kunci dalam video, keterangan, dan hashtag.

Reels adalah alat ampuh untuk menjangkau audiens baru dan meningkatkan interaksi.

3. Stories

Stories memungkinkan Anda berbagi konten sementara yang bertahan selama 24 jam. Menurut Rachel Adams, direktur konten di SocialMediaToday, “Stories memberikan ruang untuk berbagi momen spontan sekaligus menciptakan kedekatan dengan audiens.”

  • Statistik: Sebanyak 86% pengguna Instagram menggunakan Stories setiap hari, menurut laporan Statista tahun 2023.
  • Studi Kasus: Merek kecantikan “GlowSkin” menggunakan polling interaktif di Stories mereka dan melaporkan peningkatan keterlibatan hingga 45%.
  • Referensi: Lihat “The Power of Ephemeral Content” di Digital Strategy Quarterly untuk wawasan mendalam.
  • Kutipan Pakar: “Stories adalah cara yang hebat untuk menjaga kehadiran brand Anda di ingatan konsumen,” kata Rachel Adams.
  • Tips Visual: Tambahkan elemen interaktif seperti stiker polling atau kuis untuk meningkatkan keterlibatan.

Stories adalah konten sementara yang hilang dalam 24 jam tetapi dapat disimpan sebagai highlights di profil.

Keuntungan Stories:

  • Membantu menciptakan hubungan lebih personal.
  • Menggunakan fitur seperti polling, kuis, atau Q&A untuk meningkatkan interaksi.

Ide Konten Stories:

1. Konten real-time:

Bagikan konten yang sedang berlangsung untuk membuat audiens merasa lebih terhubung.

Contoh: Cuplikan kegiatan harian atau momen spesial.

2. Interaksi langsung:

Gunakan fitur polls, kuis, atau Q&A untuk mendapatkan umpan balik langsung dan meningkatkan interaksi.

Statistik: Stories dengan polling mendapatkan engagement 45% lebih tinggi dibandingkan tanpa.

3. Promosi konten lain:

Membagikan feed posts atau Reels untuk visibilitas tambahan dengan menambahkan tautan ke situs web atau produk Anda. Repost konten yang menandai akun Anda dan bagikan postingan feed dan reels baru di stories untuk meningkatkan visibilitas.

Studi Kasus: Akun @fitnesstoday memanfaatkan Q&A mingguan di Stories, yang menghasilkan 30% kenaikan followers dalam 3 bulan.

4. Instagram Videos

Instagram Videos adalah format video yang lebih panjang dibandingkan Reels, memungkinkan Anda mendalami narasi atau pesan tertentu.

  • Pendapat Pakar: “Video panjang memungkinkan merek untuk membangun hubungan emosional yang lebih dalam dengan audiens,” kata Dr. Amanda Lewis, seorang profesor komunikasi visual.
  • Statistik: Video berdurasi lebih dari satu menit memiliki tingkat retensi rata-rata 68%, menurut laporan Vidyard.
  • Studi Kasus: Platform edukasi online “LearnPlus” berhasil menarik 10.000 pengikut baru dengan memposting tutorial video berdurasi panjang di Instagram.
  • Referensi: Buku “Visual Storytelling in the Digital Age” oleh Mark Ellis membahas pentingnya narasi video.
  • Pengalaman Pribadi: Saya menemukan bahwa memposting video tutorial tentang strategi SEO mendapatkan tanggapan luar biasa dari audiens saya.

Instagram menggabungkan video in-feed dan IGTV menjadi format tunggal bernama Instagram Videos. Format ini memiliki tab terpisah di profil Anda.

Video Instagram dapat berdurasi hingga 60 menit, sehingga memberikan kontrol kreatif lebih besar dibandingkan reels. Jenis konten yang sering digunakan meliputi wawancara, tutorial mendalam, dan ulasan produk.

Meskipun tidak selalu efektif untuk menjangkau pengikut baru, video ini adalah cara yang bagus untuk memberikan nilai lebih kepada audiens yang sudah ada.

Mengapa Menggunakan Instagram Videos?

  • Menawarkan kontrol kreatif lebih besar.
  • Cocok untuk audiens yang sudah ada.

Contoh Konten yang Tepat:

1. Tutorial mendalam:

Studi Kasus: Akun @proartists mendapatkan engagement tinggi dengan video “Cara Membuat Ilustrasi Digital Profesional.”

2. Review produk:

Menarik untuk pengikut yang mencari informasi detail.

5. Live Broadcasts

Live broadcasts memungkinkan Anda terhubung langsung dengan audiens secara real-time. Menurut Jessica Wong, CEO sebuah agensi digital terkemuka, “Siaran langsung menciptakan kepercayaan karena audiens dapat melihat sisi autentik dari merek Anda.”

  • Statistik: Sebuah survei oleh Instagram menunjukkan bahwa pengguna menghabiskan rata-rata 3 kali lebih banyak waktu menonton live dibandingkan konten lainnya.
  • Studi Kasus: Startup teknologi “TechNova” berhasil mengumpulkan 5.000 leads dalam satu sesi live Q&A tentang produk baru mereka.
  • Referensi: Artikel “The Rise of Live Streaming” di Harvard Business Review memberikan wawasan mendalam tentang tren ini.
  • Kutipan Pakar: “Live adalah kesempatan untuk berinteraksi tanpa filter, yang sangat berharga untuk membangun koneksi,” kata Jessica Wong.
  • Tips Visual: Pastikan pencahayaan dan kualitas suara Anda optimal untuk memberikan pengalaman terbaik kepada audiens.

Live adalah video yang disiarkan langsung dan tidak diedit. Video ini dapat disimpan dan diposting sebagai Instagram Videos.

Live broadcasts cocok untuk membangun hubungan lebih personal dengan komunitas karena memungkinkan komunikasi dua arah secara langsung. Anda bisa menjawab pertanyaan, membahas produk baru, atau mempromosikan diskon.

Jadwalkan siaran langsung secara rutin (mingguan atau dua mingguan) agar pengikut Anda dapat menantikannya.

Ide untuk Live Broadcasts:

1. Sesi Tanya Jawab:

Menjawab pertanyaan terkait produk atau layanan.

2. Peluncuran produk:

Membuat antisipasi dengan mengumumkan produk baru secara langsung.

Pendapat Pakar: Gary Vaynerchuk menyebutkan bahwa “Live streams meningkatkan kepercayaan karena transparansi dan koneksi real-time.”

Dengan memahami jenis-jenis konten di Instagram dan memanfaatkan data, pendapat pakar, serta studi kasus, Anda dapat menciptakan strategi konten yang kuat dan efektif. Jangan lupa untuk terus bereksperimen dan menganalisis performa setiap format konten untuk menemukan apa yang paling cocok untuk merek Anda.

Baca Juga : Desain Tabel PPT: Pengertian, Manfaat, dan 7 Tips yang Menarik

 15 Jenis Konten di Instagram

Instagram menyediakan berbagai jenis konten yang dirancang untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan keterlibatan. Berikut adalah jenis-jenis konten Instagram yang paling banyak diminati dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan interaksi:

1. Konten Edukasi

Konten edukasi yang memberikan informasi berguna atau tips praktis sangat diminati di Instagram. Menurut Dr. Susan Weinschenk, seorang psikolog dalam bidang UX, “Orang cenderung lebih berinteraksi dengan konten yang mengajarkan sesuatu yang baru.” Studi dari HubSpot menunjukkan bahwa postingan edukasi memiliki tingkat shareability 94% lebih tinggi dibandingkan jenis konten lainnya. Sebagai contoh, akun @educatorvision menggunakan infografis untuk menjelaskan konsep rumit dalam cara yang sederhana, yang meningkatkan pengikutnya hingga 120% dalam 6 bulan. Baca selengkapnya.

2. Kutipan Inspiratif

Kutipan motivasional tetap menjadi favorit. Sebuah survei oleh Sprout Social menemukan bahwa 68% pengguna Instagram lebih cenderung membagikan postingan yang memotivasi mereka. James Clear, penulis buku “Atomic Habits,” menyebutkan, “Pesan singkat yang kuat memiliki daya tarik emosional yang luar biasa.” Akun @positiveminds berhasil meningkatkan engagement rate hingga 30% dengan konsisten membagikan kutipan yang relevan secara visual.

3. Behind-the-Scenes (BTS)

Konten BTS memberikan wawasan eksklusif kepada audiens. Menurut Gary Vaynerchuk, “Transparansi adalah kunci dalam membangun kepercayaan.” Contoh nyata adalah akun @starbucks, yang sering membagikan video singkat tentang proses pembuatan produk mereka. Penelitian Hootsuite menunjukkan bahwa konten BTS meningkatkan kepercayaan konsumen hingga 73%. Lihat penelitian.

4. Konten Buatan Pengguna (UGC)

Mengunggah konten yang dibuat pengguna membangun komunitas. Sebagai bukti, kampanye #ShareACoke oleh Coca-Cola menghasilkan lebih dari 500.000 foto di Instagram, meningkatkan penjualan sebesar 2%. Data Nielsen juga menunjukkan bahwa UGC dipercaya 92% lebih dibandingkan iklan tradisional. Baca studi kasus.

5. Testimonial dan Review Pelanggan

Menampilkan testimoni pelanggan meningkatkan kredibilitas. Menurut BrightLocal, 79% konsumen mempercayai ulasan online seperti rekomendasi pribadi. Akun @glossier secara konsisten membagikan ulasan pelanggan dengan foto sebelum-dan-sesudah, yang meningkatkan conversion rate sebesar 25%. Referensi laporan.

6. Konten Hiburan

Meme dan video lucu selalu menarik perhatian. Studi oleh Buffer menunjukkan bahwa konten hiburan memiliki tingkat shareability 3 kali lebih tinggi dibandingkan jenis konten lainnya. Sebagai contoh, akun @9gag adalah salah satu akun hiburan paling populer dengan lebih dari 58 juta pengikut. Baca laporan.

7. Product Showcase

Menampilkan produk melalui visual yang menarik dapat meningkatkan pemahaman audiens tentang nilai produk. Menurut Shopify, video demo meningkatkan pembelian hingga 85%. Akun @dyson menggunakan carousel untuk menampilkan fitur produk mereka dengan gaya visual yang elegan. Baca penelitian.

8. Konten Interaktif

Polling dan kuis di Instagram Stories meningkatkan keterlibatan. Sebuah studi oleh Social Media Examiner menemukan bahwa fitur interaktif meningkatkan engagement hingga 40%. Akun @airbnb sering menggunakan polling untuk memahami preferensi audiens, yang membantu mereka mengoptimalkan strategi konten. Baca selengkapnya.

9. Giveaway dan Kompetisi

Menurut Tailwind, akun yang mengadakan giveaway dapat meningkatkan pengikut baru hingga 70%. Akun @nike sukses mengadakan kompetisi desain sepatu, yang mendapatkan lebih dari 1 juta interaksi dalam satu minggu. Referensi laporan.

10. Live Streaming

Instagram Live memberikan peluang untuk interaksi langsung. Data dari Livestream menunjukkan bahwa 80% orang lebih suka menonton live video daripada membaca blog. Akun @sephora sering mengadakan sesi tanya jawab, yang meningkatkan loyalitas pengikut mereka. Lihat studi.

11. Tutorial dan How-To

Panduan langkah demi langkah sangat populer. Sebagai contoh, akun @tasty mengunggah video resep yang sederhana dan menarik, yang meningkatkan tayangan hingga 2 juta per video. Studi Google menunjukkan bahwa 70% pengguna lebih memilih video tutorial saat mencari solusi. Baca laporan.

12. Konten Trending atau Aktual

Konten yang relevan dengan tren meningkatkan engagement. Sebagai contoh, akun @natgeo sering memposting tentang isu lingkungan terkini, yang meningkatkan shareability hingga 50%. Data Sprout Social mendukung bahwa konten yang tren mendapatkan perhatian lebih besar. Baca referensi.

13. Cerita Pribadi

Berbagi cerita autentik memperkuat hubungan emosional. Misalnya, akun @humansofny membagikan kisah-kisah pribadi yang meningkatkan engagement hingga 150%. Menurut pakar pemasaran Seth Godin, “Cerita adalah alat paling kuat untuk menjangkau hati audiens.”

14. Before and After

Perbandingan sebelum dan sesudah memberikan bukti kuat. Akun @homepolish menggunakan pendekatan ini untuk menampilkan transformasi ruangan, yang menghasilkan ribuan likes setiap posting. Studi menunjukkan bahwa visualisasi hasil meningkatkan kepercayaan konsumen hingga 62%.

15. Infografis dan Statistik

Infografis menyederhanakan informasi kompleks. Sebagai contoh, akun @visualizevalue menggunakan desain minimalis untuk menyampaikan data, yang meningkatkan engagement hingga 85%. Menurut Venngage, 41% marketer menganggap infografis sebagai format konten yang paling efektif. Baca laporan.

Dengan memanfaatkan jenis-jenis konten ini, Anda dapat meningkatkan interaksi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens di Instagram.

Jasa Pembuatan Konten Instagram dari Toko Presentasi

Jasa pembuatan konten instagram dari Toko Presentasi menawarkan layanan pembuatan konten Instagram profesional yang dirancang untuk membantu bisnis Anda menonjol di platform media sosial. Kami berpengalaman dalam mendesain presentasi untuk berbagai klien, dari BUMN hingga startup, sejak 201

Klien kami mencakup pengusaha, trainer, coach, PNS, dan karyawan swasta yang semuanya telah merasakan manfaat dari desain kami yang inovatif dan efektif. Jika Anda mencari konten Instagram yang menarik dan berkualitas tinggi, kunjungi portofolio kami dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mencapai tujuan sosial media Anda. Jika penasaran hasil konten kami, Anda bisa klik di sini: Portfolio Media Sosial


Ingin mengetahui lebih lanjut terkait layanan desain, animasi dan training kami?

Hubungi kami di: