15 Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn Melalui Konten – LinkedIn adalah media sosial yang memiliki konsep berbeda dari media sosial pada umumnya, dimana sebagian besar penggunanya adalah orang-orang profesional yang memiliki latar belakang bisnis. Tujuan menggunakan LinkedIn cukup banyak, selayaknya sebuah identitas, ada yang menjadikan media ini untuk mencari pekerjaan, membangun personal branding, menambah pengetahuan tentang dunia kerja, dan ada pula yang memanfaatkan LinkedIn untuk menjadi influencer dan motivator.
Dari jumlah 500 juta pengguna LinkedIn, LinkedIn mengungkap bahwa jumlah pengguna mereka di Indonesia, diklaim mencapai lebih dari 8 juta pengguna per 25 April 2017. Jika menjelajah isi LinkedIn, banyak sekali orang yang “bercerita” mengenai masalah apapun yang berkaitan dengan pekerjaannya. Yang mereka lakukan ini mungkin bertujuan untuk membangun personal branding.
Personal branding adalah proses memasarkan diri melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Citra ini kemudian dapat dipresentasikan melalui berbagai jalur, seperti media sosial, blog, situs web pribadi, hingga perilaku di depan umum.
15 Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn Melalui Konten
Brand personal yang dilakukan berdasarkan strategi tertentu dapat memberikan dampak atau keuntungan kepada dua belah pihak. Pemilik brand bisa membuat ia secara personal dan perusahaan miliknya dikenal lebih luas, sementara audiens bisa merasa lebih percaya untuk melakukan interaksi dengannya.
Tidak mudah membangun personal branding melalui konten LinkedIn, apalagi bila kamu baru saja membuat akun LinkedIn. Ada beberapa tips yang bisa membantu kamu membangun personal branding pada akun LinkedInmu, check it out!
LinkedIn adalah platform profesional yang tepat untuk membangun personal branding dan memperluas jaringan karier. Dengan menyusun konten yang relevan dan konsisten, kamu bisa memperkuat citra diri dan menarik perhatian para profesional serta perusahaan. Berikut adalah 15 cara untuk membangun personal branding di LinkedIn melalui konten.
1. Tentukan Niche dan Topik Utama
Pilih niche atau topik yang ingin kamu fokuskan, seperti pemasaran, teknologi, atau pengembangan diri. Ini akan membantu audiens mengenalmu sebagai ahli dalam bidang tersebut dan meningkatkan kredibilitasmu.
2. Optimalkan Profil LinkedIn
Sebelum mulai membuat konten, pastikan profilmu sudah dioptimalkan. Gunakan foto profesional, tulis ringkasan yang kuat, dan cantumkan pengalaman serta keahlian yang relevan. Profil yang lengkap meningkatkan kesan pertama yang positif.
3. Bagikan Artikel dan Opini Pribadi
Tulis artikel yang relevan dengan bidang keahlianmu. Berikan opini pribadi dan wawasan unik yang menunjukkan pengetahuan dan perspektifmu. Ini bisa memperkuat posisi sebagai ahli di bidang tertentu.
4. Bagikan Pengalaman Profesional
Ceritakan pengalaman profesional, baik keberhasilan maupun tantangan yang pernah kamu hadapi. Ini memberikan nilai lebih pada kontenmu karena audiens dapat belajar dari pengalaman nyata.
5. Gunakan Visual yang Menarik
Gunakan gambar, infografis, atau video untuk mendukung konten yang kamu bagikan. Visual yang menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
6. Konsisten Membuat Postingan
Konsistensi adalah kunci dalam membangun personal branding. Buat jadwal posting yang teratur, misalnya beberapa kali dalam seminggu, untuk menjaga kehadiranmu di timeline audiens.
7. Berikan Tips dan Saran Praktis
Bagikan tips, saran, atau best practice yang bermanfaat bagi audiens. Konten yang membantu audiens mengatasi masalah tertentu atau meningkatkan keterampilan mereka akan dihargai dan lebih mudah diingat.
8. Gunakan LinkedIn Stories
Manfaatkan LinkedIn Stories untuk berbagi aktivitas harian, pemikiran singkat, atau momen profesional. Ini cara yang bagus untuk menunjukkan sisi personal dan meningkatkan interaksi dengan audiens.
9. Tulis Status yang Menginspirasi
Bagikan status yang menginspirasi atau memotivasi, baik itu kutipan, refleksi, atau insight dari pengalaman pribadi. Konten ini bisa membangkitkan emosi dan membuat audiens lebih terhubung denganmu.
10. Libatkan Audiens dengan Pertanyaan
Ajukan pertanyaan yang relevan dengan topikmu untuk mengundang audiens berdiskusi. Ini bisa meningkatkan interaksi dan menunjukkan bahwa kamu menghargai pandangan serta pengalaman mereka.
11. Bagikan Konten Orang Lain dengan Opini Pribadi
Tidak hanya berbagi konten sendiri, kamu juga bisa membagikan konten orang lain yang relevan, disertai opini atau insight pribadimu. Ini menunjukkan bahwa kamu up-to-date dengan tren industri dan terbuka terhadap perspektif lain.
12. Gunakan Hashtag yang Relevan
Tambahkan hashtag yang relevan di setiap postingan untuk meningkatkan visibilitas kontenmu. Hashtag membantu kontenmu ditemukan oleh orang-orang yang tertarik pada topik serupa.
13. Ikuti dan Terlibat di Diskusi Grup
Bergabunglah dalam grup yang relevan dengan bidangmu dan aktiflah berdiskusi. Ini membantu membangun jaringan dan menunjukkan kehadiran aktifmu di komunitas profesional.
14. Berikan Komentar yang Berarti di Postingan Lain
Tinggalkan komentar yang bernilai di postingan orang lain. Jangan hanya mengucapkan “bagus” atau “setuju”, tetapi berikan perspektif atau pengalaman yang menambah nilai diskusi.
15. Testimoni dan Rekomendasi
Minta rekan kerja atau klien untuk memberikan rekomendasi atau testimoni tentang keahlianmu. Testimoni positif dari orang lain dapat meningkatkan kredibilitas dan memperkuat personal branding di LinkedIn.
Dengan menerapkan 15 cara membangun personal branding di LinkedIn ini, kamu dapat membangun personal branding yang kuat di LinkedIn dan menarik perhatian dari jaringan profesional yang lebih luas. Konsistensi dan keaslian adalah kunci untuk sukses dalam membangun citra diri yang positif dan berkesan. Selamat mencoba!
Ingin mengetahui lebih lanjut terkait layanan desain, animasi dan training kami?
Hubungi kami di:
- Email: info@tokopresentasi.com
- Admin 1: 08119350504
- Admin 2: 08128905020
- Portfolio di Toko Presentasi: https://tokopresentasi.com/portfolio/