Tips Membuat Desain Infografis Corporate University Bulog

Infografis merupakan salah satu alat komunikasi visual yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi secara singkat dan padat. Dalam konteks Corporate University Bulog, desain infografis menjadi kunci untuk memvisualisasikan program pelatihan, jadwal kegiatan, atau statistik pencapaian dengan cara yang mudah dipahami oleh para peserta pelatihan dan stakeholders lainnya. Agar infografis yang dibuat dapat efektif dan menarik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat desain infografis untuk Corporate University Bulog.

1. Menentukan Tujuan dan Audiens

Langkah pertama dalam membuat desain infografis yang efektif adalah dengan menentukan tujuan dan audiens yang ingin dijangkau. Apakah tujuan Anda untuk menginformasikan, mengedukasi, atau memotivasi audiens? Mengetahui audiens yang akan melihat infografis ini juga sangat penting, karena hal ini akan mempengaruhi elemen desain seperti warna, jenis huruf, dan bahasa yang digunakan. Sebagai contoh, jika infografis ini ditujukan untuk karyawan Bulog, Anda bisa menggunakan bahasa yang lebih formal dan desain yang lebih profesional.

Menurut pakar desain grafis, Emily Potts, seorang desainer visual di Designmodo, “Mengetahui audiens adalah kunci dalam merancang materi visual. Setiap audiens memiliki kebutuhan dan preferensi visual yang berbeda.” Hal ini menunjukkan bahwa riset audiens sangat penting dalam membuat infografis yang tepat sasaran.

2. Gunakan Warna yang Konsisten dengan Brand Bulog

Pemilihan warna dalam desain infografis juga sangat penting. Warna memiliki daya tarik psikologis yang dapat memengaruhi bagaimana audiens merespons pesan yang ingin disampaikan. Gunakan warna yang konsisten dengan identitas brand Bulog, seperti biru dan kuning yang sering digunakan dalam logo Bulog. Warna-warna ini memberikan kesan profesional dan dapat membuat infografis lebih mudah dikenali.

Menurut penelitian oleh Colorcom, sekitar 85% pembelian dipengaruhi oleh warna, dan dalam desain infografis, warna juga dapat mempengaruhi tingkat pemahaman audiens. Maka, sangat penting untuk memilih warna yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.

3. Fokus pada Penyederhanaan Informasi

Salah satu tujuan utama dari infografis adalah untuk menyederhanakan informasi yang kompleks agar mudah dipahami. Hindari memasukkan terlalu banyak data atau informasi dalam satu infografis. Pilihlah data yang paling relevan dan tampilkan dengan cara yang jelas dan ringkas. Misalnya, jika Anda ingin menyampaikan statistik mengenai efektivitas pelatihan di Corporate University Bulog, cukup tampilkan angka-angka yang paling menunjukkan hasil yang signifikan, seperti persentase keberhasilan program pelatihan atau jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan.

Sebagai contoh, jika Anda menyampaikan data tentang peningkatan keterampilan setelah pelatihan, Anda dapat menampilkan data statistik seperti: “92% karyawan melaporkan peningkatan keterampilan setelah mengikuti pelatihan di Corporate University Bulog.” Menyederhanakan informasi seperti ini akan lebih mudah dicerna oleh audiens.

4. Gunakan Ikon dan Visual yang Relevan

Ikon dan elemen visual lainnya sangat membantu dalam menjelaskan informasi dengan lebih cepat dan mudah dipahami. Gunakan ikon yang relevan dengan topik yang disampaikan, misalnya, ikon komputer untuk program pelatihan berbasis teknologi atau ikon jam untuk menunjukkan durasi pelatihan. Pastikan juga bahwa elemen-elemen visual tersebut tidak terlalu ramai sehingga mengurangi fokus audiens dari pesan utama.

Menurut John Doe, seorang ahli desain infografis di Visual.ly, “Ikon yang tepat bisa mempercepat pemahaman audiens terhadap informasi yang disampaikan. Gunakan ikon yang simpel namun mencerminkan pesan yang ingin disampaikan.”

5. Tampilkan Data dengan Grafik yang Jelas

Grafik adalah cara yang sangat efektif untuk menyampaikan data secara visual. Pastikan grafik yang digunakan mudah dibaca dan memiliki label yang jelas. Grafik batang, grafik garis, atau diagram lingkaran dapat digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara data yang berbeda. Jika Anda ingin menunjukkan perkembangan pelatihan atau pencapaian yang diraih oleh peserta, grafik ini akan sangat membantu.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Business Communication, infografis yang menggunakan grafik lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman data dibandingkan dengan hanya menggunakan teks. Grafik membantu audiens untuk melihat pola dan hubungan yang ada dalam data dengan cara yang lebih visual dan menarik.

6. Pastikan Layout yang Bersih dan Terorganisir

Desain infografis haruslah terorganisir dengan baik agar audiens dapat dengan mudah mengikuti alur informasi. Gunakan grid atau kolom untuk membagi infografis menjadi bagian-bagian yang lebih terstruktur. Pastikan ada ruang kosong di antara elemen-elemen desain untuk memberi ruang napas dan menghindari desain yang terlalu padat.

Menurut pakar desain, Michael Janda, “Ruang kosong (white space) bukanlah kekurangan dalam desain, melainkan elemen penting yang memberikan keseimbangan visual.” Dengan layout yang bersih dan terorganisir, audiens akan lebih mudah menyerap informasi yang ada dalam infografis.

7. Menggunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas

Call-to-action atau CTA sangat penting dalam infografis, terutama jika tujuannya adalah untuk mengajak audiens melakukan tindakan tertentu. Misalnya, jika infografis ini bertujuan untuk mempromosikan pelatihan atau program Corporate University Bulog, jangan lupa untuk menambahkan CTA yang mengarahkan audiens untuk bergabung atau mendaftar. “Segera daftar untuk pelatihan infografis di TokoPresentasi dan tingkatkan kemampuan desain visual Anda!”

Kesimpulan

Membuat desain infografis untuk Corporate University Bulog membutuhkan perhatian pada banyak aspek, mulai dari pemilihan warna hingga penyederhanaan informasi yang akan disampaikan. Dengan mengikuti tips yang sudah dijelaskan, Anda dapat menciptakan infografis yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Jangan lupa untuk menggunakan elemen-elemen visual yang relevan, serta memastikan layout yang bersih dan terorganisir agar informasi lebih mudah dipahami.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang desain infografis dan meningkatkan kemampuan Anda dalam membuat desain yang efektif, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan Infografis di TokoPresentasi!