Tips Membuat Desain Infografis Corporate University Holcim Indonesia

Infografis merupakan salah satu alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dalam konteks corporate university seperti Holcim Indonesia, desain infografis bisa menjadi sarana yang sangat berguna untuk menyampaikan materi pelatihan, modul pendidikan, serta informasi penting lainnya kepada karyawan atau peserta pelatihan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan elemen desain yang digunakan agar infografis tidak hanya informatif, tetapi juga estetik dan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat desain infografis yang efektif untuk Corporate University Holcim Indonesia.

1. Menentukan Tujuan dan Audiens yang Jelas

Sebelum memulai desain, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan dari infografis tersebut. Apa yang ingin disampaikan melalui desain ini? Apakah tujuannya untuk memberikan informasi mengenai program pelatihan, menjelaskan prosedur operasional, atau mungkin merangkum data penting perusahaan?

Dengan memahami tujuan infografis, Anda bisa lebih fokus dalam memilih elemen-elemen desain yang relevan. Selain itu, audiens juga harus dipertimbangkan secara matang. Apakah infografis ini akan digunakan oleh manajer, staf, atau seluruh karyawan? Mengetahui audiens akan membantu Anda memilih gaya desain yang tepat, apakah lebih formal atau santai, dan jenis informasi yang perlu ditekankan.

2. Gunakan Warna yang Sesuai dengan Branding Perusahaan

Desain infografis yang baik haruslah konsisten dengan identitas visual perusahaan, termasuk logo, warna, dan tipografi. Holcim Indonesia sebagai perusahaan besar tentunya memiliki pedoman brand yang harus diikuti. Menggunakan warna yang tepat akan membuat infografis terlihat profesional dan dapat dikenali sebagai bagian dari komunikasi visual perusahaan.

Menurut penelitian dari Color Psychology, warna memiliki pengaruh besar terhadap persepsi audiens. Misalnya, biru sering dikaitkan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sedangkan hijau melambangkan keberlanjutan, yang sangat relevan dengan nilai-nilai Holcim Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memperhatikan elemen-elemen ini, desain infografis akan lebih mudah diterima dan dinikmati oleh audiens.

3. Sederhanakan Pesan dengan Visual yang Menarik

Keunggulan utama infografis adalah kemampuannya untuk menyederhanakan pesan yang rumit dengan menggunakan gambar, grafik, dan elemen visual lainnya. Jangan hanya mengandalkan teks panjang untuk menjelaskan konsep, tetapi gunakan ilustrasi atau diagram untuk memvisualisasikan informasi.

Contohnya, jika Anda ingin menjelaskan tentang proses produksi di Holcim Indonesia, daripada menulis langkah-langkah secara panjang lebar, lebih baik menggunakan diagram alir yang menggambarkan setiap tahapan secara visual. Hal ini akan memudahkan audiens untuk memahami informasi yang disampaikan, tanpa merasa terbebani dengan teks yang terlalu banyak.

Selain itu, pastikan ukuran font yang digunakan cukup besar dan mudah dibaca. Infografis dengan teks yang terlalu kecil atau padat akan sulit dicerna, sehingga tujuan komunikasi yang ingin dicapai menjadi tidak efektif.

4. Pilih Font yang Bersih dan Mudah Dibaca

Pemilihan font dalam desain infografis sangat penting untuk memastikan teks dapat terbaca dengan mudah oleh audiens. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font dalam satu desain. Sebaiknya, pilih satu atau dua jenis font yang konsisten dan mudah dibaca, seperti font sans-serif untuk judul dan font serif untuk isi.

Menurut ahli desain grafis, Jessica Walsh, “Typography is more than just choosing a nice font; it’s about ensuring your message is communicated clearly and effectively.” Menggunakan font yang tepat tidak hanya memudahkan pembaca, tetapi juga memberikan kesan profesional pada infografis Anda.

5. Gunakan Data Statistik untuk Mendukung Pesan

Infografis yang efektif biasanya dilengkapi dengan data statistik yang relevan untuk mendukung pesan yang disampaikan. Di dalam corporate university seperti Holcim Indonesia, penggunaan data yang akurat dapat memberikan gambaran jelas mengenai pencapaian pelatihan atau perkembangan karyawan. Misalnya, Anda dapat menunjukkan persentase peningkatan keterampilan karyawan setelah mengikuti program pelatihan tertentu, atau menggambarkan tren kinerja tim selama periode tertentu.

Menurut laporan dari Statista, 65% orang lebih cenderung mempercayai informasi yang disajikan dengan grafik atau angka dibandingkan hanya teks biasa. Oleh karena itu, memanfaatkan data statistik yang visual akan sangat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan meningkatkan kredibilitas infografis tersebut.

6. Prioritaskan Keterbacaan dan Kejelasan

Sebuah infografis yang baik adalah yang dapat diserap dengan cepat tanpa memerlukan penjelasan panjang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keterbacaan dan kejelasan dalam desain Anda. Gunakan ruang putih dengan bijak untuk memberi jeda antar elemen visual dan teks, sehingga desain tidak terasa sesak.

Sebagai tambahan, menurut Dr. John Maeda, seorang desainer terkemuka, “Simplicity is about subtracting the obvious and adding the meaningful.” Memastikan desain tetap sederhana dan tidak berlebihan akan membuat infografis Anda lebih efektif dan mudah dimengerti.

7. Testing dan Feedback

Sebelum meluncurkan infografis secara resmi, pastikan untuk melakukan uji coba atau meminta feedback dari beberapa orang yang menjadi target audiens. Hal ini akan membantu Anda mengetahui apakah desain tersebut sudah memenuhi tujuan komunikasi atau ada bagian yang perlu diperbaiki.

Anda bisa meminta feedback tentang desain secara keseluruhan, kemudahan pembacaan, serta daya tarik visual infografis. Dengan cara ini, Anda dapat mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan sebelum infografis tersebut disebarluaskan ke seluruh perusahaan.

Kesimpulan

Desain infografis yang baik untuk Corporate University Holcim Indonesia bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal bagaimana pesan dapat disampaikan secara jelas, efektif, dan menarik. Dengan memperhatikan tujuan, audiens, pemilihan warna, font, dan penggunaan data statistik yang relevan, Anda dapat menciptakan infografis yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga mendukung komunikasi yang lebih efektif di lingkungan perusahaan.

Apakah Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang pembuatan infografis yang menarik? Daftar untuk mengikuti Pelatihan Infografis di TokoPresentasi dan kembangkan kemampuan desain Anda secara profesional!