Tips Membuat Desain Infografis Corporate University IPC

Desain infografis memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi secara visual yang mudah dipahami, terutama dalam konteks Corporate University seperti IPC. Infografis yang baik tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dapat membantu audiens memahami data atau pesan yang ingin disampaikan dengan lebih cepat. Bagi Anda yang sedang merencanakan pembuatan infografis untuk kebutuhan Corporate University, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar hasilnya maksimal.

1. Tentukan Tujuan dan Audiens yang Tepat

Sebelum memulai desain infografis, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami tujuan dan audiens. Apa yang ingin Anda capai dengan infografis ini? Apakah untuk menyampaikan data penting, memperkenalkan program pelatihan, atau memberikan gambaran mengenai budaya perusahaan? Dengan mengetahui tujuan, Anda bisa menentukan elemen visual yang relevan.

Penting juga untuk memahami siapa audiens Anda. Apakah mereka karyawan baru, peserta pelatihan, atau calon mahasiswa di corporate university Anda? Jika audiensnya adalah karyawan, infografis bisa berfokus pada informasi operasional atau pelatihan internal. Jika audiensnya adalah calon peserta program pelatihan atau mahasiswa, infografis harus lebih informatif mengenai program yang ditawarkan.

Menurut Sarah McGuire, seorang ahli desain grafis, “Mengetahui audiens Anda adalah langkah pertama yang tidak bisa diabaikan. Sebuah desain akan lebih efektif jika ia sesuai dengan kebutuhan dan keinginan audiens.”

2. Gunakan Warna yang Konsisten dan Menarik

Pemilihan warna dalam desain infografis sangat mempengaruhi cara audiens memahami dan merespons informasi. Untuk corporate university seperti IPC, warna yang dipilih harus mencerminkan identitas brand atau perusahaan. Biasanya, warna-warna yang berhubungan dengan perusahaan atau organisasi digunakan untuk menciptakan kesan yang konsisten dan profesional.

Namun, penting juga untuk memperhatikan kontras warna. Warna-warna yang tidak kontras dengan baik bisa mengurangi kenyamanan pembaca dan membuat informasi sulit dibaca. Sebagai contoh, latar belakang gelap dengan teks putih bisa memberikan kontras yang tajam dan mudah dibaca.

Warna juga memiliki makna psikologis yang berbeda, sehingga pemilihan warna harus mencerminkan suasana yang ingin diciptakan. Misalnya, biru bisa memberikan kesan profesional dan stabil, sementara hijau bisa memberi kesan yang lebih segar dan menenangkan.

3. Pilih Tipografi yang Mudah Dibaca

Tipografi atau jenis font yang digunakan dalam infografis adalah elemen lain yang sangat berpengaruh. Hindari menggunakan terlalu banyak jenis font dalam satu desain. Gunakan maksimal dua atau tiga jenis font: satu untuk judul, satu untuk subjudul, dan satu untuk body text.

Penting untuk memilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan konteks Corporate University IPC. Misalnya, gunakan font sans-serif yang bersih dan modern untuk memberikan kesan yang profesional. Hindari penggunaan font dekoratif atau terlalu artistik, karena bisa mengurangi keterbacaan informasi.

Menurut ahli desain grafis, John Maeda, “Desain yang baik itu adalah desain yang sederhana. Menjaga tipografi tetap bersih dan jelas akan mempermudah audiens memahami informasi yang disampaikan.”

4. Gunakan Visualisasi Data yang Efektif

Sebagian besar infografis digunakan untuk menyampaikan data atau informasi dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Untuk itu, penting untuk menggunakan grafik, diagram, atau chart yang tepat. Grafik batang atau diagram lingkaran adalah pilihan yang baik untuk menggambarkan statistik atau perbandingan.

Namun, pastikan untuk memilih jenis visualisasi yang sesuai dengan data yang ingin disampaikan. Misalnya, jika Anda ingin menunjukkan distribusi proporsi data, diagram lingkaran adalah pilihan yang tepat. Sementara jika Anda ingin menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu, grafik garis lebih sesuai.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Norman Group, 70% dari informasi yang disampaikan melalui grafik dan diagram lebih mudah dipahami daripada informasi yang hanya disampaikan lewat teks. Ini menunjukkan betapa pentingnya visualisasi data dalam infografis.

5. Fokus pada Kesederhanaan dan Kejelasan

Infografis yang baik haruslah sederhana dan mudah dipahami. Jangan terlalu membebani audiens dengan informasi yang terlalu padat dalam satu desain. Pilih poin-poin utama yang ingin disampaikan, dan pastikan informasi tersebut disajikan secara jelas.

Sertakan elemen-elemen visual yang mendukung informasi, seperti ikon atau ilustrasi, namun pastikan elemen-elemen tersebut tidak mengalihkan perhatian dari pesan utama. Hindari penggunaan desain yang terlalu rumit atau berlebihan yang justru bisa membuat audiens bingung.

Ahli desain, Ellen Lupton, mengatakan bahwa “Desain harus mempermudah pemahaman, bukan menambah kebingungan.”

6. Sesuaikan Format dengan Platform yang Digunakan

Apabila infografis akan dibagikan secara online, pastikan format desainnya disesuaikan dengan platform yang digunakan. Misalnya, jika infografis akan diposting di media sosial, pastikan ukurannya sesuai dengan dimensi gambar yang diterima oleh platform tersebut.

Selain itu, pastikan infografis mudah diakses dan dibagikan. Infografis yang baik adalah yang dapat dengan mudah dibaca di perangkat mobile maupun desktop. Sesuaikan juga desain untuk berbagai ukuran layar, mulai dari smartphone hingga layar besar.

7. Sertakan Call to Action (CTA) yang Jelas

Agar infografis Corporate University IPC Anda lebih efektif, pastikan untuk menyertakan call to action (CTA). CTA ini bisa berupa ajakan untuk bergabung dalam program pelatihan, mengunjungi website, atau mengikuti kegiatan lain yang relevan.

CTA yang jelas dan menggugah dapat meningkatkan konversi dan menarik perhatian audiens untuk mengambil langkah selanjutnya. Misalnya, di akhir infografis, Anda bisa menambahkan CTA seperti, “Ingin belajar lebih lanjut tentang infografis? Daftar untuk Pelatihan Infografis di TokoPresentasi sekarang!”

Dengan mengikuti tips-tips ini, desain infografis Corporate University IPC Anda tidak hanya akan terlihat menarik, tetapi juga efektif dalam menyampaikan informasi secara jelas dan tepat sasaran. Ingatlah bahwa infografis adalah alat komunikasi yang powerful, dan dengan desain yang tepat, Anda dapat meningkatkan pemahaman audiens serta engagement yang lebih baik.

Jangan ragu untuk bergabung dalam Pelatihan Infografis di TokoPresentasi dan pelajari cara membuat infografis yang tidak hanya menarik, tetapi juga efektif dalam mengkomunikasikan pesan Anda.