Tips Membuat Desain Infografis Corporate University Trakindo Utama

Di era digital saat ini, penyampaian informasi yang efisien dan efektif sangat diperlukan, terutama dalam dunia korporasi. Salah satu cara terbaik untuk mengkomunikasikan pesan dengan jelas adalah melalui infografis. Infografis adalah alat visual yang menggabungkan elemen teks, gambar, dan grafik untuk menjelaskan informasi secara singkat dan mudah dipahami. Bagi perusahaan seperti Trakindo Utama, yang bergerak di bidang distribusi alat berat dan solusi industri, infografis bisa menjadi sarana yang sangat berguna untuk memperkenalkan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diselenggarakan oleh Corporate University mereka.

Trakindo Utama adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam bidang distribusi dan penyediaan solusi alat berat. Sebagai bagian dari strategi pengembangan karyawan, Corporate University Trakindo Utama memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur dengan baik. Salah satu cara efektif untuk menyampaikan informasi terkait pelatihan ini adalah dengan menggunakan desain infografis yang menarik dan mudah dipahami. Artikel ini akan membahas beberapa tips dalam membuat desain infografis untuk Corporate University Trakindo Utama.

1. Tentukan Tujuan dan Pesan Utama

Sebelum memulai desain infografis, sangat penting untuk memahami tujuan yang ingin dicapai. Untuk Corporate University Trakindo Utama, infografis biasanya digunakan untuk menginformasikan program pelatihan, jadwal kursus, atau hasil evaluasi pelatihan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan karyawan.

Kenapa ini penting?

Infografis yang baik harus memiliki tujuan yang jelas dan pesan utama yang tidak membingungkan audiens. Jika tujuan Anda adalah untuk menyampaikan informasi tentang pelatihan kepemimpinan bagi manajer, pastikan informasi tersebut menjadi fokus utama dari desain infografis.

Pakar desain visual, Timothy Samara, mengungkapkan, “Sebuah desain yang efektif adalah desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dapat menyampaikan pesan dengan jelas.”

2. Pilih Warna dan Tipografi yang Sesuai dengan Brand

Warna dan tipografi adalah dua elemen yang tidak bisa diabaikan dalam desain infografis. Untuk Corporate University Trakindo Utama, desain infografis harus mencerminkan citra perusahaan yang profesional namun tetap dinamis. Gunakan warna-warna yang sudah dikenal dalam identitas visual perusahaan, seperti warna biru yang identik dengan Trakindo Utama.

Pengaruh Warna dan Tipografi

Warna dapat mempengaruhi mood dan persepsi audiens terhadap pesan yang disampaikan. Misalnya, warna biru menggambarkan profesionalisme dan stabilitas, sedangkan warna oranye bisa menunjukkan energi dan antusiasme. Tipografi juga harus mudah dibaca dan tidak terlalu banyak variasi, agar infografis tidak terasa penuh dan sulit dipahami.

Berdasarkan data dari Adobe, 80% orang mengingat informasi visual yang mereka lihat, tetapi hanya 20% yang mengingat teks. Oleh karena itu, memilih warna dan tipografi yang tepat dapat meningkatkan efektivitas infografis.

3. Gunakan Visual yang Mewakili Isi Konten

Infografis tidak hanya mengandalkan teks, tetapi juga gambar dan ilustrasi untuk memperjelas informasi yang disampaikan. Gunakan ikon, grafik, atau ilustrasi yang relevan dengan topik pelatihan yang dijelaskan. Misalnya, jika Anda membuat infografis tentang pelatihan penggunaan alat berat, Anda bisa menggunakan gambar alat berat atau ilustrasi yang menggambarkan prosedur kerja di lapangan.

Visual yang Mendukung Pemahaman

Penelitian dari University of Minnesota menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan dengan kombinasi teks dan gambar dapat meningkatkan pemahaman audiens hingga 60% dibandingkan hanya menggunakan teks saja.

Penggunaan gambar yang tepat akan memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan memudahkan audiens untuk memahami topik yang kompleks.

4. Susun Informasi Secara Logis dan Terstruktur

Salah satu keunggulan infografis adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi dalam format yang mudah dipahami. Untuk itu, pastikan informasi disusun secara terstruktur. Mulailah dengan informasi dasar, kemudian lanjutkan dengan penjelasan lebih rinci. Hindari penggunaan informasi yang terlalu banyak dalam satu infografis.

Struktur yang Baik

Gunakan pembagian bagian yang jelas, seperti judul, subjudul, dan poin-poin utama yang membantu audiens mengikuti alur informasi. Menggunakan daftar atau bullet points juga dapat memperjelas penyampaian informasi.

Kunci untuk Infografis yang Efektif

Menurut David McCandless, seorang pakar visualisasi data, “Desain infografis yang baik adalah desain yang menyederhanakan kompleksitas informasi tanpa mengorbankan pesan utama.”

5. Pastikan Infografis Responsif

Di era digital saat ini, infografis tidak hanya dilihat di desktop atau laptop, tetapi juga di perangkat mobile. Oleh karena itu, pastikan desain infografis yang dibuat responsif dan dapat dilihat dengan baik di berbagai perangkat.

Mengapa Responsif itu Penting?

Dengan semakin banyak orang mengakses informasi melalui smartphone, infografis yang responsif memastikan bahwa audiens tetap dapat mengakses informasi dengan nyaman meskipun mereka menggunakan perangkat dengan ukuran layar yang lebih kecil.

Statista menunjukkan bahwa lebih dari 50% pengguna internet di Indonesia mengakses informasi menggunakan perangkat mobile. Oleh karena itu, pastikan desain infografis Anda dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar.

6. Gunakan Data Statistik dengan Bijak

Infografis sangat efektif dalam menyajikan data statistik yang kompleks. Namun, sangat penting untuk menggunakan data yang valid dan relevan dengan topik yang disampaikan. Misalnya, jika Anda ingin menunjukkan seberapa efektif pelatihan tertentu dalam meningkatkan keterampilan karyawan, gunakan data yang relevan dengan perbandingan sebelum dan setelah pelatihan.

Statistik sebagai Bukti yang Kuat

Menurut Statista Research Department, 65% orang lebih cenderung percaya pada informasi yang disajikan dalam bentuk statistik atau data numerik. Pastikan untuk mempresentasikan data yang dapat mendukung klaim atau tujuan Anda.

7. Ajak Audiens untuk Bertindak

Setelah informasi tersampaikan dengan jelas dan efektif, jangan lupa untuk menyertakan ajakan bertindak atau call to action (CTA). Misalnya, Anda bisa mengajak audiens untuk mengikuti pelatihan yang dijelaskan dalam infografis atau mengunjungi situs web Corporate University Trakindo Utama untuk informasi lebih lanjut.

CTA yang Efektif

CTA yang kuat dapat mengarahkan audiens untuk melakukan langkah selanjutnya. Pastikan CTA Anda singkat, jelas, dan mudah diikuti, seperti “Daftar sekarang untuk pelatihan kami!” atau “Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.”

Pelatihan Infografis di TokoPresentasi adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin menguasai cara membuat infografis yang efektif. Pelatihan ini menyediakan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga Anda bisa menghasilkan desain yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Corporate University Trakindo Utama dapat membuat desain infografis yang menarik dan efektif untuk menyampaikan pesan terkait program pelatihan kepada karyawan. Infografis yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan pemahaman, mempercepat proses belajar, dan tentu saja, memperkuat identitas visual perusahaan. Jangan ragu untuk memulai perjalanan desain infografis Anda dengan pelatihan yang tepat.