Hal yang Harus Dihindari Saat Membuat Desain Infografis untuk Corporate University United Tractors

Corporate University (CU) United Tractors, sebagai bagian dari salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri alat berat. Dikenal dengan komitmennya dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan, United Tractors melalui CU-nya memberikan pelatihan yang berfokus pada peningkatan kemampuan teknis dan soft skills para pegawai. Dalam konteks ini, infografis menjadi alat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi dengan cara yang visual dan menarik. Namun, saat membuat desain infografis untuk CU United Tractors, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.

1. Mengabaikan Brand Identity

Setiap perusahaan memiliki identitas merek yang membedakannya dengan yang lain, dan United Tractors tidak terkecuali. Infografis yang dibuat untuk CU United Tractors harus selaras dengan citra dan nilai perusahaan. Jika Anda mengabaikan elemen-elemen visual yang sudah ditentukan, seperti warna, logo, atau font yang mencerminkan brand perusahaan, desain infografis tersebut bisa terlihat tidak konsisten dan mengurangi kepercayaan audiens terhadap materi yang disajikan.

Penjelasan: Salah satu prinsip desain yang penting adalah keselarasan dengan identitas merek. Infografis yang tidak sesuai dengan citra merek dapat mengganggu kredibilitasnya, terutama di lingkungan profesional yang membutuhkan konsistensi visual. Misalnya, menggunakan warna yang terlalu mencolok atau tidak sesuai dengan palet perusahaan dapat mengalihkan perhatian audiens dari pesan yang disampaikan.

2. Menggunakan Terlalu Banyak Teks

Infografis dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara visual, bukan untuk menggantikan dokumen panjang atau presentasi. Penggunaan teks yang berlebihan hanya akan membuat audiens merasa kewalahan dan kehilangan fokus pada pesan utama.

Penjelasan: Sebagai pakar desain, Robyn F. Hush, seorang desainer infografis terkemuka, menjelaskan bahwa “Infografis yang efektif memanfaatkan gambar, grafik, dan diagram untuk menyampaikan informasi yang rumit dengan cara yang mudah dicerna.” Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan teks hanya untuk informasi yang sangat penting dan mendukung elemen visual. Hindari paragraf panjang yang bisa membuat audiens merasa bosan dan tidak tertarik.

3. Desain yang Tidak Terstruktur

Desain infografis yang tidak terstruktur dapat membuat audiens bingung dan sulit mengikuti informasi yang disampaikan. Infografis yang baik harus memiliki alur yang jelas dan mudah diikuti. Penggunaan hierarki visual yang tepat sangat penting untuk memandu mata audiens menuju informasi yang paling relevan.

Penjelasan: “Sebuah infografis yang baik bukan hanya tentang apa yang disampaikan, tetapi juga bagaimana cara penyampaiannya,” kata Edward Tufte, seorang ahli statistik dan desain grafis. Salah satu kunci desain infografis yang efektif adalah memastikan adanya urutan yang logis dalam penyampaian informasi. Jangan hanya meletakkan elemen-elemen desain sembarangan, karena hal itu dapat membuat audiens bingung tentang urutan atau hierarki informasi yang perlu mereka pahami.

4. Mengabaikan Ukuran dan Keterbacaan Teks

Ukuran font yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengganggu keterbacaan infografis. Penggunaan font yang sulit dibaca atau tidak serasi juga akan merusak desain.

Penjelasan: Dalam dunia desain grafis, keterbacaan adalah hal yang utama. Jangan sampai audiens harus memicingkan mata atau terlalu lama mencari tahu informasi karena teks yang terlalu kecil. Sebaliknya, teks yang terlalu besar juga bisa membuat desain terasa berat dan mengganggu keseimbangan visual. Pilihlah font yang mudah dibaca dengan ukuran yang sesuai agar audiens bisa menyerap informasi dengan nyaman.

5. Menggunakan Grafik yang Terlalu Rumit

Salah satu tujuan utama dari infografis adalah untuk menyederhanakan informasi yang kompleks. Oleh karena itu, penggunaan grafik yang terlalu rumit atau berlebihan akan menghalangi tujuan ini. Grafik yang rumit bisa membuat audiens kehilangan fokus dan sulit untuk memahami pesan yang ingin disampaikan.

Penjelasan: Untuk infografis yang lebih efektif, pilih grafik yang sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, jika Anda ingin menunjukkan perbandingan data, gunakan diagram batang atau grafik lingkaran yang jelas. Hindari grafik tiga dimensi atau elemen-elemen desain yang bisa menambah kebingungannya.

6. Tidak Memperhatikan Ukuran Layar dan Platform Penyajian

Infografis untuk CU United Tractors harus dipikirkan dengan matang terkait dengan platform tempat informasi tersebut akan disajikan. Apakah infografis akan digunakan dalam presentasi di layar besar, diposting di media sosial, atau dicetak dalam brosur? Masing-masing platform memiliki batasan ukuran dan format yang harus dipertimbangkan.

Penjelasan: Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 80% konten yang dibagikan di media sosial adalah visual, dan desain yang optimal dapat meningkatkan keterlibatan hingga 94%. Oleh karena itu, jika Anda membuat infografis untuk platform digital, pastikan ukurannya sesuai dengan perangkat yang digunakan audiens, seperti desktop atau smartphone.

7. Mengabaikan Analisis Data yang Mendalam

Infografis yang dibuat tanpa analisis data yang tepat bisa menyesatkan audiens. Untuk perusahaan sebesar United Tractors, data yang disajikan haruslah akurat dan mencerminkan informasi yang relevan dengan strategi bisnis atau pelatihan yang dilakukan.

Penjelasan: Pakar desain, Carl Burgess, menyarankan agar infografis harus disertai dengan data yang relevan dan terkini. Infografis yang hanya menggunakan data yang tidak valid atau tidak diperbarui akan menciptakan kesan kurang profesional.

Kesimpulan: Menciptakan Infografis yang Efektif untuk CU United Tractors

Dalam menciptakan desain infografis untuk Corporate University United Tractors, penting untuk memperhatikan elemen-elemen visual yang konsisten dengan citra perusahaan, menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami, serta memastikan bahwa desain yang digunakan dapat menarik perhatian dan mendukung pesan yang ingin disampaikan. Hindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengurangi efektivitas infografis, seperti penggunaan teks yang berlebihan, desain yang tidak terstruktur, atau grafik yang rumit. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat infografis yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga informatif dan profesional.

Apabila Anda ingin belajar lebih lanjut tentang cara membuat desain infografis yang efektif, jangan ragu untuk mengikuti Pelatihan Infografis di TokoPresentasi. Dengan materi yang komprehensif dan pengajaran dari ahli desain, Anda akan dapat menguasai teknik-teknik pembuatan infografis yang dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas komunikasi visual Anda!